kembali ke daftar isi

Gene Sharp meneliti dan mengkatalogkan 198 metode aksi non-ke­kerasan yang pertama kali dia publikasikan pada tahun 1973 dengan judul The Politics of Nonviolent Action. Metode-metode tersebut di­pilah menjadi tiga klasifikasi besar, yaitu protes dan persuasi, tidak bekerja sama dan intervensi non-kekerasan. Hal ini lebih lanjut dikelompokkan dalam beberapa bagian. Daftar sepenuhnya ada dalam http://www.aeinstein.org.

1. Protes dan Persuasi

■ Demonstrasi, banyak orang mengekspresikan apa yang mereka ingin­kan dengan berjalan bersama-sama di jalanan. Contohnya demonstrasi menentang perang Irak pada tanggal 15 Februari 2003. Demonstrasi terbesar menentang perang Irak yang pernah terjadi, terjadi di lebih dari 600 kota di seluruh dunia. Di London sendiri dua juta orang ikut berdemonstrasi. ■ Daftar-daftar protes dengan menandatangani nama Anda dalam satu daftar untuk mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap sebuah kebijakan tertentu, contohnya sebuah protes menentang ekspor senjata Swedia ke Amerika dan Inggris selama perang Irak.

2. Tidak Bekerjasama

■ Boikot–Menolak untuk membeli barang dagangan atau layanan untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap penjual atau pe­me­rintah, contoh­­­nya boikot produk-produk Afrika Selatan selama masa regim apartheid. Individu dan organisasi yang pertama kali melakukan boikot barang dagangan Afrika Selatan, kemudian sete­lah itu seluruh negara memboikot Afrika Selatan. ■ Mogok–Menolak bekerja. Contohnya adalah selama Intifada I, pe­nolak­an warga Palestina yang mulai terjadi tahun 1987, mayoritas warga Palestina menolak bekerja untuk Israel. Israel kehilangan ba­nyak uang karena tidak memiliki akses terhadap tenaga kerja murah Palestina dan ekonomi mereka pun mengalami kemandegan. ■ Tidak bekerjasama dalam politik–Menolak untuk ikut wajib militer atau melakukan sebuah ekstradisi. War Resisters International ada­lah satu dari organisasi-organisasi yang mendukung mereka yang ingin menolak wajib militer. ■ Menolak bekerjasama–Contohnya Perang Dunia II guru-guru Norwe­gia me­nolak untuk mengikuti kurikulum Nazi untuk sekolah­an. Mereka dikirim ke kamp konsentrasi karena pembangkangan, tetapi kebanyak­an mereka dilepaskan ketika Nazi mengetahui bahwa para guru ter­sebut tidak akan mengalah.

3. Intervensi

■ Blokade–Menempatkan tubuh Anda di tengah jalan untuk meng­halangi suatu hal. Contohnya adalah warga Israel dan relawan inter­nasional yang memblokade buldozer Israel yang hendak meng­gusur rumah-rumah warga Palestina. ■ Kehadiran Pencegahan–Melindungi orang-orang yang berada da­lam bahaya di kawasan-kawasan konflik, contohnya para peng­amat per­damai­an di Meksiko, Israel-Palestina atau Kolumbia. ■ Aksi-Aksi Penyisiran–Melucuti secara terbuka senjata nuklir marinir di Skotlandia.